Friday, April 7, 2017

Memancing Ikan Tengar


Ikan Tengar adalah ikan laut yang bisa beradaptasi dengan air tawar dan sanggup melintasi sungai hingga ke hilir dan sering mangkal atau bermukin di tempat-tempat yang agak dalam dan bebatuan. Ikan ini termasuk hewan pemakan segalanya (hewan dan tumbuh-tumbuhan). Tidak  heran jika ikan ini tergolong cepat dalam pertumbuhannya dan perkembangbiakannya.

Lain kakap lain pula Tengar. Jika Kakap bermigrasi ke sungai saat mereka masih kecil untuk mencari makan dan akan kembali ke laut saat mereka sudah dewasa untuk melanjutkan keturunannya, maka lain halnya dengan tengar, mereka akan menetap di sungai dan beranak pinak disana apabila tempat tersebut sudah dianggap sangat cocok untuk berkomunitas. Maka sering orang menyebutnya sebagai ikan perantau sejati.

Selain di air asin ikan ini juga bisa beradaptasi dengan air tawar dan bahkan bisa berkembangbiak sekalipun disana. Dengan gaya hidup seperti ini dapat diketahui bahwa ikan ini merupakan ikan yang masuk dalam kategori pemangsa buas dan ganas. Dengan giginya yang kuat, keras dan runcing, membuat ikan ini sangat mudah melumpuhkan mangsa-mangsanya. 

Tengar tidak pernah merasa kenyang dan itu sudah menjadi ciri khasnya. Selagi masih ada persediaan mereka tetap akan makan, berburu dan terus berburu seolah-olah tempat yang dilintasi hanya miliknya. Makanya ikan Tengar termasuk ikan yang tergolong dalam kelompok ikan yang mudah di pancing


Umpan yang sering saya gunakan untuk Tengar adalah anak-anak ikan dan udang hidup atau mati. Ikan ini tidak pernah memilih umpan yang mesti hidup. Kadang-kadang jika mereka hidup di tempat yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan semisal kangkung, maka daun kangkungpun bisa jadi umpan pancing.

Saya biasa mancing tengar dimalam hari dengan kondisi air jernih dan arus lambat dan sinar bulan sedang antara gelap-terang, artinya remang-remang. Kalau untuk unpan anak ikan, saya memilih yang berwarna putih dan agak mengkilap dan saya menggunakan sedikit pemberat agar jatuhnya perlahan ke dasar sungai karena ikan tengar dewasa sering bermain di dasar tapi kadang-kadang sering juga menyambar saat sedang jatuh. 

Namun jika tengar yang masih kecil atau seumpama remaja, mereka kebanyakan bermain di perairan dangkal dan suka berkeliaran kesana sini dan mereka lebih agresif dibandingkan tengar dewasa. Bagi para pemancing, tengar-tengar kecil tergolong cukup bandel dan menjengkelkan. Dalam pola makan mereka tidak langsung menelan makanannya tetapi membawa lari setelah menerkam beda dengan tengar dewasa yang langsung menelan. Hal ini yang membuat para pemancing banyak kehilangan umpan karena agak susah terkena pancing saat disentak.

Sementara ikan tengar yang sudah dewasa atau tergolong besar, mereka lebih suka berdiam di suatu tempat yang agak dalam dengan arus yang cenderung lambat. Mereka-mereka ini biasanya suka dipinggir-pinggir sungai yang ada tumbuhan yang menjulur ke air.

Berhubung mulutnya yang tergolong besar, maka sebaiknya mata pancing disesuaikan besarannya. Sifat ikan ini menyambar umpan langsung telan dan tarikannya sangat berat.

Baca juga :

Memancing Ikan Nila
Memancing Ikan Kakap
Memancing Ikan Bulan
Memancing Lele
Memancing Tengar

No comments:

Post a Comment