Sunday, April 9, 2017

Memancing Ikan Betok


Ikan betok adalah ikan air tawar yang asli berasal dari perairan Indonesia. Ikan ini termasuk golongan omnivora yaitu pemakan apa saja. Ciri khas ikan ini adalah sisiknya yang keras dan kaku, warnanya yang agak kehijauan dan memiliki sirip yang keras, kuat dan tajam baik sirip badan maupun sirip insang.

Habitatnya adalah sungai, kali sawah, rawa, telaga, waduk, kolam, parit dll. Betok punya kelebihan dalam bertahan hidup dibandingkan dengan ikan lain pada umumnya. Ikan ini bisa bertahan dalam lumpur dalam jangka tertentu apabila habititnya dilanda kekeringan. Didaratan juga ikan ini termasuk cukup bertahan dibandingkan ikan lain. Dan ikan ini juga bisa berenang di rembesan air daratan dengan mengandalkan sirip dan sisik yang keras.

Ikan yang memiliki ukuran yang terbilang mungil ini dengan panjang lebih kurang 8 sampai 12 cm bagi yang sudah dewasa, memiliki rasa yang nikmat sekali terlebih jika di masak gulai resep kari. Citarasa sedap meletup tersebut yang membuat orang sangat ingin memburu. 

Selain memiliki cita rasa yang selangit, ikan ini juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Betok juga mempunyai kemampuan farmokologi yang baik untuk menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Disamping itu daging ikan ini juga terkandung kandungan gizi yang tak kalah dibandingkan dengan ikan lainnya. Untuk menutupi kekurangan nutrisi dalam tubuh, alangkah sangat baik jika kita mengkonsumsi ikan ini.
Nutrisi yang terkandung pada betok tidak jauh berbeda dengan ikan-ikan lainnya. Betok juga mempunyai kandungan omega 3, zat besi, protein, fosfor dll.

Beberapa khasiat dari konsumsi ikan betok diantaranya adalah :

  • Mempercepat penyembuhan luka pasca operasi seperti halnya ikan Gabus dan ikan Lele
  • Menjaga dan meregenerasi sel otot yang rusak. sebab daging ikan betok mempunyai kandungan protein yang berfungsi untuk perkembangan otot.
  • Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh sekaligus sebagai pencegahan hipertensi.
  • Mencegah terjadinya pengeroposan tulang terkait dengan kandungan fosfor yang cukup tinggi dalam daging ikan betok.
  • Mencegah anemia terkait dengan pembaruan sel darah merah yang rusak.
  • Meningkatkan daya nalar dan perkembangan otak khususnya bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
  • Dapat menambah selera makan dan baik dikonsumsi oleh orang yang dalam tahap pemulihan setelah sembuh dari sakit.
  • Dan lain-lain.
Dan ikan ini sangatlah mudah dipancing karena ikan ini mau memakan apa saja.
Umpan yang biasa saya gunakan adalah cacing, belalang, laron, bayi lebah, udang dipotong-potong dsn anak katak. Bisa juga gunakan serangga-serangga lain maupun pelet dan ramuan-ramuan lain tergantung keahlian masing-masing.

Ikan ini biasa berkumpul dipinggiran baik waduk, telaga maupun kali. Jika dikali biasanya mereka sering mencari makan dipinggir yang ada rerumputan yang menjulur ke air dan memiliki lubuk karena disitu biasanya air agak lambat arusnya dan biasanya banyak planktong dan jentik-jentik yang hinggap dan serangga-serangga yang nyangkut. Sedangkan jika dirawa-rawa atau kolam, betok paling suka bersarang dibawah tanaman air yang menutupi permukaan air seperti tanaman enceng ataupun kangkung. Betok berdiam dikedalaman sekitar 30 cm dari permukaan air.

Cara memancing : Cukup hanya celupkan saja umpan yang sudah disangkutkan pada mata pancing ke dalam air kira-kira sedalam lebih kurang 30 cm. Jika disambar langsung saja hentakkan joran tidak perlu menunggu lama karena sifat betok nyambar makanan langsung nelan. Tarikannya tidak terlalu kuat namun cukup terasa. Mudah,..Gampang... dan Cepat!!!

Baca juga :

Memancing Ikan Gabus
Memancing Ikan Lele
Memancing Nila
Memancing Ikan Beong
Memancing Ikan Belut

No comments:

Post a Comment